Langsung ke konten utama
PENDAKIAN GUNUNG GEDE VIA PUTRI


Pendakian Gede Pangrango via jalur Gunung Putri adalah pendakian dengan jalur berat. Hampir di setiap trek adalah jalur menanjak dan sedikit sekali jalan datar. Gunung Gede Pangrango memiliki 3 jalur pendakian resmi yaitu jalur Cibodas, jalur Gunung Putri dan jalur Selabintana. Jalur Cibodas adalah pilihan favorit pertama karena di jalur ini terdapat banyak spot wisata alam yang sangat bagus, dan sumber air berlimpah. Sedangkan jalur Gunung Putri adala jalur yang berat namun kita akan bertemu dengan salah satu pos yang paling bagus dari semua pendakian yakni Alun-Alun Surya Kencana. Adalah lahan yang sangat luas dipenuhi bunga edelweiss dan rerumputan seluas mata memlihat, dan tempat favorit mendirikan tenda bagi para pendaki.
Akomodasi menuju basecamp pendakian via jalur Gunung Putri cukup mudah. Pada dasarnya lokasinya berdekatan dengan jalur Cibodas. Kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum, turun di Pasar Cipanas lalu dilanjutkan menuju Gunung Putri.

PETA JALUR PENDAKIAN GUNUNG PUTRI

MEMULAI PENDAKIAN

Basecamp – Legok Leunca (1 jam)
pos Legok Leunca (pos selamat datang)
Perjalanan awal berangkat dari basecamp sampai pos pertama yaitu Legok Leunca (artinya=selamat datang) memakan waktu 1 jam perjalanan. Trek awal didominasi oleh perkebunan dan sawah-sawah, jalan masih datar agak menanjak. Dari perjalanan awal ini akan nampak Gunung Putri dari kejauhan.

Legok Leunca – Buntut Lutung (1,5jam)
Selanjutnya menuju pos Buntut Lutung memakan waktu 1,5 jam. Tidak seperti jalur Cibodas yang kaya akan sumber air di setiap perjalanannya. Di jalur Gunung Putri jarang ditemui sumber air. Perjalanan menuju pos Buntut Lutung semakin berat.

Buntut Lutung – Lawang Sekateng (1,5jam)
Dilanjutkan menuju pos Lawang Sekateng, di jalur ini bisa dibilang jalur paling berat selama perjalanan mendaki gunung Gede Pangrango via jalur Gunung Putri. Trek yang terus menanjak dan tanpa bidang datar sekalipun. Dipenuhi bebatuan dan akar-akar pohon yang lebat.

Lawang Sekateng – Simpang Maleber (1,5jam)
Selanjutnya perjalanan masih juga berat. Trek menanjak dan kanan-kiri pepohohan rimbun khas Jawa Barat. Menuju pos Simpang Maleber membutuhkan waktu perjalanan 1,5 jam.

Simpang Maleber – Alun-alun Surya Kencana Timur (1jam)
Dari Simpang Maleber sejam kemudian kita akan bertemu dengan surganya Gunung Gede Pangrango yakni Alun-Alun Surya Kencana. Nah, di sinilah semua rasa lelah dan letih para pendaki akan terbayar lunas.


Alun-Alun Surya Kencana adalah lahan yang luas dan di tengahnya mengalir aliran sungai kecil dari puncak gunung Gede. Di sekitarnya ditumbuhi Bunga Edelweiss, dan rerumputan sepanjang mata memandang. Di tempat inilah favorit pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam. Untuk besok dini hari-nya summit attas mendaki puncak.

Alun-alun Surya Kencana – Puncak Gunung Gede (30 menit)






Puncak Gede dan Pangrango
Dari alun-alun menuju puncak Gede bisa dicapai dalam 30 menit sampai 45menit.
kita kalkulasikan waktu perjalanan mendaki menjadi,
Basecamp – Legok Leunca (1 jam)
Legok Leunca – Buntut Lutung (1,5jam)
Buntut Lutung – Lawang Sekateng (1,5jam)
Lawang Sekateng – Simpang Maleber (1,5jam)
Simpang Maleber – Alun-alun Surya Kencana Timur (1jam)
Alun-alun Surya Kencana – Puncak Gunung Gede (30 menit)
TOTAL = 7 jam. perjalanan mendaki di luar istirahat dan bermalam. Untuk perjalanan sampai ke puncak Pangrango harus melalui jalur Cibodas. Perjalan turun via Gunung Putri rata-rata memakan waktu 4-5 jam saja.
TIPS PENDAKIAN
  1. Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
  2. Latihan fisik seminggu sebelum hari H
  3. Untuk pendakian G. Gede-Pangrango harus booking dulu di situs online TNGGP
  4. Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak tapi jangan lupa dibawa pulang. Dan bawa pulang sampahnya
  5. Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang diusahakan harus sudah pernah naik gunung)
  6. Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
  7. Untuk pendakian Gede-Pangrango kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 8-10. Jika malam 6-7
  8. Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
  9. Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain dan segera bawa turun ke basecamp.
INFORMASI GUNUNG GEDE PANGRANGO
Nama: Gunung Gede dan Gunung Pangrango
Ketinggian: Gunung Gede (2.958 mdpl), Gunung Pangrango (3.019 mdpl)
Lokasi: Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Letusan terakhir:
Pengelola: Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)
Alamat: Jl. Raya Cibodas, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat 43253, Indonesia
Telp/fax : +62 263 512776
Tel/Fax: +62-263-519415 [booking]
Email: info@gedepangrango.org [office] | booking@gedepangrango.org [booking]
Facebook : http://www.facebook.com/bbtngedepangrango
Yotube :
Website: http://gedepangrango.org

REFERENSI
http://infopendaki.com/pendakian-gede-pangrango-via-jalur-gunung-putri/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RISET OPERASI TEORI ANTRIAN Dirangkum dari Jurnal: Evaluasi Panjang   Antrian   Kendaraan   Pelayanan   Pintu   Keluar   Parkir Dengan Atau Tanpa Perubahan Pintu Keluar Parkir di Solo Parkir Mall Disusun Oleh: Farros Juliantoro Putra 2TA0 2 1 7317126 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2019 Evaluasi Panjang   Antrian   Kendaraan   Pelayanan   Pintu   Keluar   Parkir Dengan Atau Tanpa Perubahan Pintu Keluar Parkir di Solo Parkir Mall A.            Latar Belakang Masalah            Lokasi Solo Grand Mall berada di pusat kota menjadikan mall tersebut   mudah untuk di akses para pengunjung, oleh karna itu kawasan tersebut   memerlukan manajemen parkir yang baik untuk menampung kapasitas kendaraan yang masuk dan keluar dari kawasan SGM. Hal ini pe...

metode penugasan

Masalah penugasan dalam teknik sipil berkaitan dengan keinginan perusahaan dalam mendapatkan pembagian atau alokasi tugas (penugasan) yang optimal, dalam arti "apabila penugasan tersebut berkaitan dengan keuntungan, maka bagaimana alokasi tugas atau penugasan tersebut dapat memberikan keuntungan yang maksimal, begitu pula sebaliknya jika menyangkut biaya. Penyelesaian masalah penugasan biasanya dilakukan dengan menggunakan metode Hungarian yang pada tahun 1916 dikembangkan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Hungaria bernama D KOnig. Secara umum langkah-langkah penyelesaian masalah penugasan yang normal adalah: 1. Identifikasi dan Penyederhanaan Masalah Dibuat dalam bentuk tabel penugasan. 2.a. Minimalkan Untuk kasus minimalisasi, maka perlu mencari nilai terkecil setiap baris, kemudian menggunakan nilai terkecil tersebut untuk mengurangi semua nilai yang ada pada baris yang sama. 2.b. Maksimalkan Untuk kasus maksimalisasi, maka perlu mencari nilai...